Rabu, 22 Oktober 2014

Tesis adalah

Tesis adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S2 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Karakteristik tesis adalah :
  1. Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
  2. Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu.
  3. Menggunakan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh data sekunder.
  4. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.
Istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dari jenjang S2 hanya berlaku di Indonesia. Sedangkan diluar negeri seperti Australia, tesis berarti  riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Sa,ma seperti skripsi, dalam penulisan tesis, mahasiswa dibimbing oleh dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan tesis pembimbing bisanya dua orang yang dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Proses penyusunan tesis berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain.  Namun umumnya, proses penyusunan tesis adalah sebagai berikut:

  • Pengajuan judul
  • Pengajuan proposal
  • Ujian proposal
  • Penelitian
  • Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
  • Mahasiswa yang hasil ujiannya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Pedoman Penulisan Skripsi

Pedoman penulisan skripsi juga tergantung pada masing-masing kampus. Biasanya, setiap kampus akan menerbitkan buku pedoman penyusunan dan penulisan skripsi dimana didalamnya akan termuat contoh penulisan skripsi yang diwajibkan, termasuk aturan-aturan penulisan. Standar penulisan skripsi biasanya menggunakan font Times New Roman 12 dengan marjin 4-4-3-3 dan spasi 2. Skripsi biasanya terdiri dari 5 bab yaitu Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan
Simpulan dan Saran. Contoh dari panduan penyusunan skripsi bisa dilihat dibawah ini : 
Sistematika penyusunan laporan penelitian/skripsi sangat penting agar pembaca mudah memahami dan tertarik untuk membaca. Secara keseluruhan jumlah halaman skripsi minimal 60 (enam puluh) halaman. Isi proposal skripsi namun secara substantif tetap memberi ruang untuk menyelaraskan dengan keperluan penelitian, dengan sistematika yang terdiri atas tiga bagian yaitu; Bagian Awal, Bagian Isi dan Bagian Akhir. Berikut ini pokok-pokok uraian yang dimuat dalam penyusunan laporan skripsi:
A. Bagian Awal Skripsi terdiri dari :
1. Halaman judul
2. Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi
3. Halaman persetujuan Dosen Pembimbing untuk ujian skripsi
4. Halaman Pengesahan Setelah Lulus Ujian Skripsi
5. Dapat dimungkinkan dibuat halaman khusus untuk penguji tamu
6. Halaman Motto dan Persembahan
7. Halaman Kata Pengantar
8. Halaman Abstrak. Abstrak mencerminkan isi keseluruhan dari skripsi, yang dibuat secara singkat yang umumnya ditulis sepanjang satu paragraf dan hanya terdiri dari 100 hingga 200 kata dengan 1 (satu) spasi..
Adapun format dari abstrak terdiri dari:
1) Nama penulis/mahasiswa (beserta NPM mahasiswa bersangkutan).
2) Judul dari skripsi, yang ditulis dengan huruf kapital semua.
3) Jumlah halaman pengantar; isi skripsi; tahun penyelesaian skripsi; jumlah "Gambar"; jumlah "Tabel".
4) Topik skripsi, sesuai dengan konsentrasi/peminatan mahasiswa yang bersangkutan.
5) Masalah, tujuan, pendekatan teori yang digunakan, desain/metode penelitian yang dilakukan, hasil analisis/temuan, kesimpulan dan saran/rekomendasi.
6) Jumlah kata kunci minimal 3 kata
7) Jumlah daftar acuan/referensi (tulis angka tahun tertua sampai dengan termuda).
8) Nama dosen pembimbing mahasiswa serta dosen co-pembimbing (kalau ada).
9. Halaman Daftar Isi
10. Halaman Daftar Tabel
11. Halaman Daftar Gambar
12. Halaman Daftar Lampiran
B. Bagian Isi Skripsi terdiri dari :
Dalam bagian isi skripsi akan diulas secara substantif namun tetap memberi ruang yang dapat disesuaikan dengan keperluan penelitian. Bagian isi skripsi dalam buku panduan ini, terdiri atas lima bab yaitu pendahuluan, landasan teori, dan metode penelitian.
BAB I PENDAHULUAN (maksimal 10% jumlah halaman)
Memberikan gambaran secara singkat mengenai skripsi yang bersangkutan yang sudah dikemukakan pada saat pengajuan proposal skripsi. Bab ini terdiri dari sub bab :
1. Latar Belakang Permasalahan
2. Identifikasi Masalah
3. Ruang lingkup/Pembatasan Masalah
4. Perumusan Masalah
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
6. Sistimatika Pembahasan (pembabakan skripsi)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI (25% jumlah halaman)
Merupakan penjabaran teori yang relevan dan metode penelitian yang digunakan dalam analisis dan pembahasan. Teori yang dicantumkan di bab ini adalah yang relevan dengan permasalahan penelitian, dan akan manjadi dasar penentuan variabel-variabel (di dalam penelitian kuantitatif) ataupun konsep-konsep (di dalam penelitian kualitatif); maupun di dalam penyusunan kuesioner, panduan observasi, maupun panduan analisis teks.
Tinjauan Pustaka memuat landasan teori, dalil, model, norma, standar, prosedur, aturan, dan sejenisnya yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu atau masalah (problem) yang diteliti. Termasuk di dalamnya hasil penelitian terdahulu atau jurnal/majalah ilmiah.
Kerangka Pemikiran memuat seluruh kegiatan penelitian sejak dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penyelesaiannya. Kerangka pemikiran dibuat dalam bentuk bagan dan uraian (narasi). Kerangka pemikiran memuat variabel/unsur penelitian dan hubungan antar variabel termasuk identifikasi dan definisi variabel.
Hipotesis (kalau ada) merupakan jawaban sementara atau jawaban teoritis terhadap pertanyaan yang dikemukakan dalam “Perumusan Masalah” berdasarkan tinjauan pustakan dan kerangka pemikiran di atas dan dinyatakan dalam bentuk deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN (maksimal 15% jumlah halaman)
Pada bab ini dipaparkan asumsi-asumsi, jenis penelitian, dan metode penelitian. Di samping itu dipaparkan juga argumentasi-argumentasi sebagai justifikasi bahwa asumsi-asumsi, jenis penelitian, dan metode penelitian tersebut, adalah yang paling memadai untuk mencari jawaban terhadap tujuan penelitian.
Metode Penelitian merupakan metode yang digunakan dalam penelitian yang akan menentukan ilmiah tidaknya suatu hasil penelitian. Dalam metode penelitian dimuat obyek/tempat/lokasi/daerah/proses/waktu penelitian, metode penarikan sample (pada penelitian kuantitatif) dan metode pemilihan nara sumber/subyek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik pengujian hipotesis (kalau ada).
BAB IV HASIL PENELITIAN (minimal 45% jumlah halaman)
Bab ini menguraikan gambaran umum unit observasi seperti data atau variabel/konsep, penelitian, perusahaan, daerah, lokasi, proses, atau sejenisnya, serta menguraikan analisis dan pembahasan hasil penelitian.
A. Gambaran umum unit observasi (jumlah halaman maksimal 50% dari Bab IV atau 45% Skripsi)
Untuk penelitian deskriptif dan komparatif, gambaran umum unit observasi dapat memuat tentang sejarah dan kegiatan perusahaan yang diteliti. Struktur organisasi dan uraian tugas dan tanggungjawab hanya dimuat bila ada evaluasi yang terkait dengan permasalahan, bila tidak ada permasalahan yang terkait dengan struktur organisasi dan uraian tugasnya maka tidak perlu dipaparkan.
Untuk penelitian kuantitatif dan komparatif perlu diberikan gambaran umum unit observasi berupa kelompok populasi misal sektor industri/perusahaan dan sampel penelitian. Gambaran umum unit observasi ini dapat menggambarkan data, variabel penelitian, perusahaan dan proses atau sejenisnya.
Untuk penelitian kualitatif yang merupakan analisis teks, bagian ini akan memuat gambara obyek/materi yang akan dianalisis (narasi teks, foto, audio, dan sebagainya) dalam konteks yang lebih luas. Sementara untuk penelitian kualitatif yang bersifat studi lapangan, gambaran umum lapangan dipaparkan secara lebih detail dan menyeluruh. Hal ini didasari prinsip bahwa studi lapangan di dalam penelitian kualitatif umumnya bersifat holistik. Sementara untuk penelitian kualitatif yang bersifat studi teks, dan sebagainya, gambaran umum unit observasi disesuaikan dengan kebutuhan analisis.
B. Analisis dan Pembahasan (jumlah halaman minimal 50% dari Bab IV atau 45% Skripsi)
Bab ini menganalisis dan membahas fakta-fakta yang ada dalam entitas yang menjadi unit observasi. Analisis harus dilakukan dengan menggunakan teori yang telah dikemukakan di bab II beserta interpretasinya. Untuk menghasilkan kesimpulan yang beralasan kuat, maka dalam menganalisis dan membahas perlu digunakan tolok ukur (untuk penelitian kuantitatif), dan acuan/referensi dalam konteks yang relevan (untuk penelitian kualitatif).
dalam bentuk kuantitas (kuantitatif), standar, norma, atau aturan.
Mengenai metode penggunaan tolok ukur maupun acuan tersebut dapat dilakukan secara:
- kuantitatif (empiris dan statistikal) : harus membandingkan apa saja yang akan dibandingkan, dengan apa dibandingkan, dan harus jelas analisisnya, tidak hanya menolak atau menerima hipotesis, tetapi juga mengemukakan manfaat hasil analisis.
- Pendekatan kualitatif yaitu dengan membandingan antara fakta (realitas) dengan nilai, norma, aturan, norma, rambu-rambu atau antara 2 periode atau lebih, penggambaran secara holistik dan sebagainya.
Alat yang digunakan untuk analisis tergantung pada topik penelitian yang dipilih. Hasil analisis dan pembahasan tersebut diarahkan sesuai dengan tujuan penelitian dan diharapkan akan dapat memberikan gagasan mengenai cara-cara pemecahan masalah (problem) yang diteliti, serta (bila perlu) mengemukakan berbagai kendala yang dihadapai dalam upaya pemecahan masalah (problem) tersebut.
Mengingat bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi program S1 merupakan calon-calon praktisi yang bersifat teknis, maka usaha pemecahan masalah (problem) perlu diarahkan kepada hal-hal yang bersifat teknis bukan politis, dan hendaknya merupakan ide yang harus dapat dilaksanakan di dalam praktek (praktis dan pragmatis).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (maksimal 5 % jumlah halaman)
Dalam bab ini dikemukakan secara singkat kesimpulan, mencakup jawaban yang dipoleh dari interpretasi data yang merupakan jawaban terhadap permasalahan penelitian, nilai lebih dan kelemahan dari penelitian yang telah dilakukan. Saran yang diberikan harus singkat, berangkat pada kelemahan baik proses dari penelitian yang dilakukan maupun kelemahahan terkait temuan penelitian, dan merupakan pemecahan masalah.
C. Bagian Akhir Skripsi
Bagian akhir skripsi memuat :
a. DAFTAR PUSTAKA
b. LAMPIRAN-LAMPIRAN
c. DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penyusun Skripsi
d. SURAT PERNYATAAN
e. DAFTAR GAMBAR (jika ada)

Skripsi adalah

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. [1]
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.[2]
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain.  Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

  • Pengajuan judul skripsi
  • Pengajuan proposal skripsi
  • Seminar proposal skripsi
  • Penelitian
  • Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
  • Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:
  • Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
  • Penelitian dan bimbingan skripsi
  • Seminar
  • Sidang
  • Revisi

diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Skripsi

Selasa, 21 Oktober 2014

perkenalkan

Kami mempunyai pengalaman dalam memberikan konsultansi maupun pembuatan karya tulis seperti makalah, jurnal, skripsi maupun thesis. Tetapi kami hanya memfokuskan pada karya tulis di bidang manajemen saja. Seluruh bidang manajemen baik MSDM, MK, maupun manejemen operasional.

Domisili kami di kota Surabaya dan Sidoarjo. Tetapi tidak menutup kebutuhan dari luar kota lain, yang bisa dilakukan dengan komunikasi melalui email dan telepon.
Hubungi kami segera jika Anda membutuhkan bantuan... di khadijah.fc@gmail.com

Terima kasih..